cover
Contact Name
Husna Parluhutan Tambunan
Contact Email
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpkm.lpm@unimed.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Negeri Medan Jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate, Kec.Medan Tembung, Sumatera Utara 20221 Telephone: (061) 6618754 FAX: (061) 6614002 / 6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 08522715     EISSN : 25027220     DOI : 10.24114
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) adalah peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat dan penelitian terapan lainnya. Artikel-artikel yang dipublikasikan di JPKM LPPM UNIMED meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah yang bersifat baru, atau komentar atau kritik terhadap tulisan yang ada dimuat di JPKM LPPM UNIMED maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya. JPKM menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang riset terapan dan hilirisasi hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas kedalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan mencakup: Sosial Kependidikan Sains Keolahragaan Bahasa Bisnis dan Ekonomi Teknik dan Kejuruan Kesenian
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER" : 10 Documents clear
REKAYASA BAHAN MAKANAN DARI SINGKONG DALAM MENSEJAHTERAKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA Pasca Dwi Putra; Lisyanto Lisyanto; Adek Cerah Kurnia Azis; Andri Zainal
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.15396

Abstract

Singkong merupakan sumber karbohidrat bagi manusia setelah padi. Banyak masyarakat khususnya pedesaan yang memanfaatkan singkong sebagai sumber karbohidrat yang dikonsumsi setiap hari. Disamping itu, singkong banyak dijadikan olahan berupa keripik dan produk lainnya. Salah satunya di Kabupaten Labuhan Batu Utara Provinsi Sumatera Utara yang merupakan daerah dengan luas wilayah sebagian besar merupakan daerah pertanian dan perkebunan. Adapun produk olahan singkong yang dihasilkan didaerah ini berupa keripik singkong. Terdapat beberapa masalah yang dihadapi mitra berkaitan dengan produk olahan singkong ini seperti pemasaran yang hanya dilakukan didaerah sekitar, variasi produk yang terbatas berupa keripik singkong yang merupakan produk yang sudah banyak dikenal dan dikonsumsi oleh orang banyak serta kemasan dar produk yang masih sederhana dan kurang memiliki nilai jual. Adapun metode dalam menyelesaikan permasalahan ini berupa pendampingan terhadap mitra baik dari segi kewirausahaan, variasi produk, maupun desain kemasan produk. Hasil dari kegiatan ini berupa rekayasa bahan baku dan variasi produk lain selain keripik singkong sehingga menghasilkan produk yang inovasi dan kreatif dibandingkan dengan daerah lain. Selain itu, pemasaran tidak hanya dilakukan didaerah sekitar saja tetapi luar daerah melalui pemasaran lewat market place sehingga produk lebih dikenal secara luas. Kemasan yang lebih menarik membuat produk dari singkong ini lebih memiliki nilai ekonomi yang lebih besar.Kata Kunci: Kewirausahaan; Market Place; Variasi Produk; Rekayasa Bahan Makanan.AbstractCassava is a source of carbohydrates for humans after rice. Many communities, especially rural areas, use cassava as a source of carbohydrates consumed every day. Besides that, cassava is often made into processed in the form of chips and other products. One of them is in Labuhan Batu Utara Regency, North Sumatra Province which is an area with an area of mostly agricultural and plantation areas. The processed cassava products produced in this area are cassava chips. There are several problems faced by partners related to cassava processed products such as marketing which is only done in the surrounding area, limited product variation in the form of cassava chips which is a product that is widely known and consumed by many people and packaging of products that are still simple and have little value selling. The method of solving this problem is in the form of assistance to partners in terms of entrepreneurship, product variation, and product packaging design. The results of this activity are in the form of engineering raw materials and variations of other products besides cassava chips so as to produce innovative and creative products compared to other regions. In addition, marketing is not only done in the surrounding area but outside the region through marketing through market places so that the product is more widely known. More attractive packaging makes cassava products have more economic value.Keywords: Entrepreneurship, Marketplace, Product Variation, Food Engineering. 
PENINGKATAN PEMAHAMAN DALAM PEMBUATAN WEB SEDERHANA BAGI SISWA SISWI DI SMKN 1 BUMIJAWA Dairoh Dairoh; M. Yoka; Ginanjar Wiro Sasmito; Mc.Chambali Mc.Chambali; Djatmiko Indrianto; Atmo Gayuh Laksmono S
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14420

Abstract

Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) Negeri 1 Bumijawa yang merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan di kabupaten Tegal yang terletak dikaki gunung Slamet dengan jarak  ± 50 dari kampus politeknik Harapan Bersama. Di Sekolah tersebut sistem jaringan komputer sudah sangat memadai, hal ini dibuktikan tersedia nya labortorium yang memadai. Selain itu disekolah tersebut terdapat berbagai jurusan, salah satunya adalah jurusan teknik komputer jaringan. Guna meningkatkan pengetahuan softskill dan hardskill siswa pada dunia industri nantinya, salah satunya adalah pengetahuan dalam pemanafaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi  (TIK) khususnya pada pemahaman pembuatan web sederhana. Maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tersebut dengan memberikan teori pengetahuan dan praktek pendampingan secara langsung kepada siswa-siswa selama 3 hari yakni dalam pembuatan web. Peningkatan pemahaman dalam pembuatan web tersebut dimaksudkan guna meningkatkan keterampilan hard skill kepada peserta. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk dapat menambah pengalaman pengetahuan tentang web sederhana dan memotivasi siswa untuk mengetahui lebih dalam tentang pembuatan web khususnya web sederhana. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta sangat antusias mengikuti, peserta dapat mengenal, membuat, menggunakan serta mengelola web dinamis berupa blog dan peserta pelatihan telah memiliki web dinamis berupa blog. Kata kunci: Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Bumijawa, Web sederhana, Blog. Abstract  Vocational High School (SMK) 1 Bumijawa which is one of the vocational high schools in Tegal regency located at the foot of Mount Slamet with a distance of ± 50 from the Harapan Bersama polytechnic campus. At the school the computer network system was very adequate, this proved to be an adequate laboratory. In addition there are various departments in the school, one of which is a computer network engineering department. Vocational education is part of the education system that prepares graduates to have enough stock to be able to work in companies and master the experience of one field of work from many other occupations. In order to increase students' soft skills and hard skills knowledge in the industrial world later, one of them is knowledge in the use of Information and Communication Technology (ICT), especially in the understanding of making simple web. For this reason, understanding on the simple web can later be applied in the world of work or after graduating from vocational school. Then carried out community service activities at the Vocational High School (SMK) by providing knowledge theory and practice of mentoring directly to students for 3 days namely in making the web. Increased understanding in making the web is intended to improve the hard skills of the participants. The activity is intended to be able to add to the experience of knowledge about the simple web and motivate students to find out more about making web specifically the simple web. The results showed that the participants were very enthusiastic to follow, participants could recognize, create, use and manage dynamic web in the form of blogs and the trainees already had a dynamic web in the form of blogs. Keywords: Vocational High School, Simple Web, Blog.
PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAH DESA DUNGGALA KECAMATAN TIBAWA MENUJU DESA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY Amirudin Yunus Dako; Jumiati Ilham
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14605

Abstract

Desa Dunggala terletak di kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, memiliki tipologi persawahan dengan klasifikasi desa swakarya pada kategori lanjut.  Observasi awal yang telah dilakukan mendapatkan bahwa desa ini belum memiliki dokumen profil desa, monografi desa, peta desa, website desa serta data yang ada tidak menyatu dalam dokumen yang utuh. Pengelolaan data desa sudah dilakukan dengan komputer tetapi masih terpisah-pisah dan menggunakan aplikasi yang berbeda-beda dan tidak sesuai peruntukannya. Program pengabdian ini ditujukan untuk melakukan penguatan kapasitas pemerintah desa dalam mewujudkan desa Dunggala sebagai desa berbasis information and communication technology, melalui serangkaian kegiatan penguatan kapasitas untuk memetakan aset dan sumber daya desa serta analisis kondisi desa untuk dituangkan dalam dokumen profil desa yang komprehensif dan lengkap sesuai ketentuan yang berlaku, dikelola secara berkelanjutan dalam sistem informasi desa berbentuk website sebagai sarana penyampaian informasi yang terakses secara mudah dan global.Setelah melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan, pada akhir program pengabdian aparat pemerintah desa telah dapat mengelola data profil desa di dalam sebuah website desa berbasis sistem informasi geografis yang terakses global dan dikelola secara berkelanjutan, yang memuat peta desa, data kependudukan, profil desa, monografi desa, desa dalam angka, dilengkapi modul surat menyurat otomatis dan papan informasi digital.
SOSIALISASI PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PERMAINAN HITBALL PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Roas Irsyada; Sulaiman Sulaiman; Bambang Priyono; Agus Widodo Suripto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.13800

Abstract

Salah satu materi dalam penjasorkes adalah permainan bola kecil yang penerapannya di sekolah masih kurang maksimal karena siswa kurang aktif dan kesulitan menguasai teknik dasar dengan baik. Dengan tidak maksimalnya pembelajaran yang dilakukan maka akan menganggu proses pencapaian tujuanpembelajaran. Perlunya informasi kepada guru penjas tentang bentuk modifikasi permainan bola kecil yang inovatif. Informasi tersebut diberikan melalui kegiatan sosialisasi permainan Hitball dengan metode yang digunakan adalah demonstrasi. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 5 pada beberapa sekolah dasar di Kecamatan Gunungpati Semarang. Melalui penerapan permainan Hitball padapembelajaran penjas, siswa sangat aktif dan antusias dalam melakukan permainan. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran penjas untuk menggerakkan siswa. Melalui sosialisasi permainan inovatif hitball juga memberikan gambaran kepada guru penjas terhadap bentuk modifikasi permainan bola kecil.Kata Kunci : Permainan Bola Kecil, Pendidikan Jasmani. Abstract One of the material in penjasorkes is a small ball game whose application in school is still not optimal because students are less active and have difficulty mastering basic techniques well. With no maximum learning done it will disrupt the process of achieving learning objectives. The need for information toPE teachers about innovative small ball game modifications. This information is provided through the socialization of Hitball games with the method used is demonstration. This activity was attended by 5th graders of elementary school in Gunungpati District, Semarang. Through the application of Hitball games in PE learning, students are very active and enthusiastic in playing the game. This is in accordance with the learning objectives of Penjas to move students. Through socialization of the innovative game Hitball also provides an overview to the physical education teacher about the form of small ball game modifications.Keywords: Small Ball Games, Physical Education.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA BEBEK PETELUR MENGGUNAKAN SISTEM DRY HOME DAN MESIN PENGHALUS KEPALA UDANG PADA DESA CAMBAJAWA KABUPATEN MAROS Irvawansyah Irvawansyah; Alang Sunding; Nurul Afifah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14787

Abstract

Pertumbuhan penduduk usia produktif di Indonesia yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang cukup, menyebabkan bertambahnya angka pengangguran. Pemerintah menggalakkan program wirausaha sebagai solusi dari peningkatan pengangguran. Salah satu wirausaha yang mempunyai prospek cukup baik adalah peternakan bebek petelur. Sebagai bahan pokok, permintaan telur bebek di pasaran relatif stabil. Program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk mengefisienkan waktu pembuatan tepung kepala udang sebagai komponen pakan yang paling penting dalam produksi telur bebek. Proses pembuatan tepung kepala udang yang dilakukan warga Maros selama ini terdiri dari 4 tahap yaitu: 1) Perebusan kepala udang, 2) Penjemuran kepala udang, 3) Penggilasan dan 4) penghalusan. Program kemitraan masyarakat ini menggunakan metode research and development. Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program ini yaitu : 1) efisiensi waktu mulai dari pengeringan kepala udang sampai pembuatan tepung kepala udang dari 2 hari menjadi 10 jam, 2) mitra dapat mengoperasikan mesin tepung dan memanfaatkan teknologi, 3) kapasitas produksi tepung udang meningkat karena waktu produksi tepung semakin pendek, 4) laba usaha meningkat sebesar Rp 14.230 atau 47,43% dan aliran kas bersih meningkat menjadi Rp 44.230 atau 73,72% karena biaya pakan bisa ditekan. Kata kunci: Mesin Penghalus, Dry Home, Pakan Bebek. Abstract The growth of the productive age population in Indonesia that is not matched by the availability of sufficient employment opportunities, causes an increase in unemployment. The government is promoting the entrepreneurship program as a solution to increasing unemployment. One entrepreneur that has good prospects is laying ducks. As a staple, demand for duck eggs on the market is relatively stable. This community partnership program aims to streamline the time to make shrimp head flour as the most important feed component in duck egg production. The process of making shrimp head flour made by Maros residents so far consists of 4 stages, namely: 1) Boiling shrimp heads, 2) Shrimp head drying, 3) Milling and 4) fineness. This community partnership program uses research and development methods. The results obtained from the implementation of this program are: 1) time efficiency from drying the shrimp head to making shrimp head flour from 2 days to 10 hours, 2) partners can operate the flour machine and utilizing technology, 3) shrimp flour production capacity increases due to shorter flour production time, 4) operating profit increased by Rp. 14,230 or 47.43% and net cash flow increased to Rp. 44,230 or 73.72% due to reduced feed costs. Keywords: Disk Mill, dry Home, Duck Farm,
MERINTIS SOCIAL ENTREPRENEURSHIP DENGAN MENGEMBANGKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA REMAJA CEPOKOJAJAR Astuti Wijayanti; Tias Ernawati; Laily Rochmawati Listiyani; Rini Nurhayati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14519

Abstract

Pertanian merupakan bidang yang sangat strategis untuk dikembangkan terutama oleh remaja agar memiliki kepedulian dengan lingkungan sekaligus juga membangun jiwa social entrepreneur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki tujuan untuk memotivasi remaja Cepokojajar Sitimulyo Piyungan Bantul untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan melalui wirausaha di bidang pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode diskusi, tanya jawab dan praktik yang dikemas dalam kegiatan sosialisasi serta simulasi. Materi yang diangkat yaitu tentang ketahanan pangan, perawatan tanaman, pembuatan nutrisi tumbuh, dan pupuk kompos dalam biopori, dan social entrepreneurship. Peserta nampak antusias dan kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar. Hasil kegiatan ini antara lain: 1) remaja mampu mempraktikkan perawatan tanaman, pembuatan nutrisi tumbuh, pembuatan pupuk kompos dalam biopori; 2) remaja termotivasi untuk memulai peduli terhadap lingkungan dengan mengelola sampah rumah tangga/sampah organik dan menanam tanaman; dan 3) remaja termotivasi untuk memulai merintis usaha. Karangtaruna hendaknya dapat mengikuti pelatihan secara berkala sehingga potensi mereka dapat semakin berkembang dan bermanfaat bagi sekitarnya.Kata Kunci: peduli lingkungan, social entrepreneurshipAbstractAgriculture is a very strategic field to be developed specially by adolescents so that they have concern for the environment while also building a social entrepreneur spirit. This community service activity aims to motivate young people in Cepokojajar Sitimulyo Piyungan Bantul to increase their sense of care for the environment through entrepreneurship in agriculture. This activity is carried out with the method of discussion, question and answer and practice that is packaged in socialization and simulation activities. The material raised is about food security, plant care, manufacturing of growing nutrients, and compost fertilizer in bio pores, and social entrepreneurship. The participants seemed enthusiastic and the activities carried out well and smoothly. The results of these activities include: 1) adolescents are able to practice plant care, manufacture growing nutrients, compost fertilizer in bio pores; 2) youth are motivated to start caring for the environment by managing household / organic waste and growing plants, and 3) teenagers are motivated to start starting a business. Karangtaruna should be able to take part in regular training so that their potential can further develop and benefit the surrounding area.Keywords: care for the environment, social entrepreneurship.
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI MELALUI REKONSTRUKSI DAN PEMBANGUNAN RUMAH ASAP IKAN PATIN DI UMKM PUTRA NIAGA KABUPATEN KAMPAR Dewi Fortuna Ayu; Andarini Diharmi; Evy Rossi; Syahrul Syahrul
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14768

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah Putra Niaga di Desa Lubuk Agung Kabupaten Kampar Provinsi Riau dinilai layak dikembangkan sebagai penghasil produk unggulan daerah Riau karena memiliki karyawan tetap 8 orang dengan omzet Rp. 48.000.000,-/bulan, serta pemasaran yang mencapai Malaysia pada tahun 2015 dan 2016.  Namun, akibat kapasitas rumah asap yang terbatas menyebabkan produksi ikan asap belum mampu memenuhi kebutuhan pasar ekspor maupun dalam negeri yang masih terbuka luas.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui rekonstruksi dan pembangunan ulang rumah asap.  Rumah asap lama berukuran 3x1.8 m terdiri dari 3 ruang asap dengan dinding dan atap seng direkonstruksi dan dibangun ulang menjadi 7x6 m dengan 5 ruang asap yang lebih modern.  Penggunaan rumah asap baru menunjukkan terjadinya peningkatan kapasitas produksi dari 500 kg menjadi 800 kg ikan per produksi.  Ikan asap yang dihasilkan menunjukkan rasa enak, bau, dan warna coklat khas ikan asap.  Ikan asap ini memiliki kadar air dan lemak yang hampir sama masing-masing sebesar 32.92% dan 32.85, serta 4,35% dan 4.25%.  Kadar air dan kadar lemak ini sudah memenuhi standar mutu ikan asap dengan pengasapan panas (SNI 2725:2013). Kata kunci: Ikan Patin, Rumah Asap, Rekonstruksi, UMKM. Abstract  Small Micro Enterprises Scale Putra Niaga in Lubuk Agung Village Kampar District Riau Province is considered well-developed as a producer of Riau superior local products because it has permanent employees of 8 persons with a turnover of Rp.  48.000.000,-/month, as well as marketing that reached Malaysia in 2015 and 2016.  However, due to limited capacity of smoke house, the production has not been able to meet the needs of export and domestic market which is still widely open.  This community service aims to increase the production capacity through reconstruction and rebuilding of the smoke house.  The old smoke house size of 3x 1.8 m consists of 3 smoke rooms with wall and constructed zinc roof and rebuilt into 7x6 m with 5 modern smoke rooms.  The use of new smoke house showed an increase in production capacity from 500 to 800 kg of fish per production.  The resulting smoked fish showed taste, smell, and brown color typical of smoked fish.  These smoked fish has almost equal water and fat content, such as 32.92% and 32.85%, as well as 4.35% and 4.25%, respectively.  These moisture and fat content has been meeting the quality standards of smoked fish with heat smoking (SNI 2725:2013). Keywords: Patin fish, Smoke House, Reconstruction, SMES.
“PELATIHAN PENGASUHAN RESPONSIF DAN SUPORTIF” UNTUK IBU-IBU WARGA DUSUN RANDUGUNTING TAMAN MARTANI SLEMAN YOGYAKARTA Siti Muthia Dinni; Khoiriyah Isni
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14349

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang saat ini banyak dialami oleh bayi dan balita di Indonesia. Stunting dapat menghambat tumbuh kembang anak di masa golden age nya sehingga anak tidak dapat tumbuh dengan optimal. Randugunting merupakan salah satu dusun di Kalasan, Sleman, Yogyakarta yang diketahui memiliki jumlah bayi dan balita dengan stunting yang tinggi. Salah satu penyebab munculnya permasalahan stunting di daerah ini adalah kurangnya responsivitas orang tua dalam mendeteksi permasalahan tumbuh kembang anak dan kurangnya suportivitas orang tua dalam mendukung tumbuh kembang yang optimal karena terlalu sibuk bekerja. ”Pelatihan pengasuhan responsif dan suportif” merupakan suatu program yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan orang tua, khusunya ibu, akan pentingnya bersikap responsif dan suportif  dalam pengasuhan. Pelatihan ini diadakan dalam waktu 180 menit yang berisi tiga materi dasar yaitu: pentingnya masa golden age, pengasuhan yang responsive dan supportif, serta deteksi dini dan stimulasi pada anak. Berdasarkan hasil analisis data pretest dan posttest, diketahui bahwa ada perbedaan pengetahuan yang sangat signifikan pada ibu setelah mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini terbukti efektif meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya bersikap responsif dan suportif dalam pengasuhan. Kata kunci: Stunting, Pengasuhan Responsif, Pengasuhan Suportif, Golden Age. Abstract Stunting is a nutritional deficiency currently experienced by many infants and toddlers in Indonesia. Stunting can grow and develop children in their golden years so that children can not grow optimally. Randugunting is a hamlet in Kalasan, Sleman, Yogyakarta that has a high number of stunted babies and toddlers. This problem arose due to the lack of parents responsiveness in supporting the child's growth and development and the lack of parents supportiveness in promoting optimal growth and development because they were too busy working."Responsive and supportive parenting training" was a program designed to support parents, especially mothers, to increase knowledge of the importance of responsiveness and support in parenting. The training was held in 180 minutes, which contained three essential parts, namely: the importance of the golden period, responsive and supportive care, as well as early detection and stimulation in children. Based on the analysis results of the pretest and posttest data, it showed that there were significant differences in mother’s understanding after attending this training. This training was proven effective in increasing the mother's knowledge of the importance of responsiveness and support in parenting. Keywords: Stunting, Responsive Parenting, Supportive Parenting, The Golden Age.
SOSIALISASI DAN PEMERIKSAAN KARIES GIGI PADA SISWA DI SD NEGERI 5 WAAI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH Zasendy Rehena; Andriana R. Nendissa; Dene F. Sumah
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14805

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat bagi siswa SD Negeri 5 Waai, dilakukan berdasarkan permasalahan yaitu masih rendahnya pengetahuan siswa tentang karies gigidan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga tidak dijalankan sehingga program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang merupakan bagian integral dari UKS tidak dapat dilaksanakan.Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan menggosok gigi, pendampingan bagi guru untuk membuat buku panduan UKS, pemeriksaan gigi untuk mengetahui tingkat keparahan karies gigi pada siswa.. Metode yang digunakan yaitu pendampingan dengan metode FGD, penyuluhan, praktekmasal menggosok gigi, dan pemeriksaan gigi. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2019. Hasil yangdidapatkan adalah 1)Rata-rata nilai siswa pada pre-test 78,494 dan post-test 94,40.Hasil uji T-Test menunjukkan bahwa nilai P=0,000<α 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan nilai siswa pada pre-test dengan post-test, 2) praktekmassal menggosok gigi menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dalam mengikuti praktek massal 3)Pendampingan bagi guru UKS berjalan dengan baikdansemakin menarik, karena adanya komitmen untuk menjalankan kegiatan UKS dan UKGS secara bertahap kepada siswa, 4) Sebagian besar siswa SD Negeri 5 Waai mengalami karies gigi yakni 81 siswa (92,06 %), karang gigi 1 siswa (1,13%) dan yang tidak mengalami karies gigi 6 siswa (6,81%). Kata Kunci: Karies Gigi, Penyuluhan, Praktek Masal, Pemeriksaan Gigi. Abstract The Community Partnership Program for students of Waai 5 Elementary School is based on the problem of the lack of student knowledge about dental caries and the School Health Effort (UKS) is also not implemented so that the School Dental Health Effort Program (UKGS) which is an integral part of UKS cannot be implemented. The purpose of this activity is to improve the knowledge and habits of brushing teeth, mentoring for teachers to create a UKS handbook, dental examinations to determine the severity of dental caries in students. The method used is mentoring with FGD methods, counseling, mass practice of brushing teeth, and examinations tooth. This activity was carried out in August 2019. The results obtained were 1) The average score of students in the pre-test was 78.494 and the post-test was 94.40. T-Test results show that the value of P = 0,000 <α 0.05 which means that there are significant differences in student scores in the pre-test with the post-test, 2) mass practice of brushing teeth shows that students are very enthusiastic in participating in mass practice 3 ) Mentoring for UKS teachers is going well and increasingly interesting, because there is a commitment to carry out UKS and UKGS activities in stages to students, 4) Most students of SD Negeri 5 Waai experience dental caries which is 81 students (92.06%), tartar 1 student (1.13%) and who did not experience dental caries 6 students (6.81%). Keywords: Dental Caries, Counseling, Mass Practice, Dental Examination.
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN SAYURAN DI DISTRIK SIEPKOSI KABUPATEN JAYAWIJAYA Sumiyati Tuhuteru; Anti Uni Mahanani; Rein E. Y. Rumbiak
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 25, No 3 (2019): JULI - SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v25i3.14806

Abstract

Wamena sebagai salah satu sentra pertanian organik di wilayah Indonesia Timur yang memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya pengembangan tanaman pangan dan hortikultura. Seiring dengan itu, saat ini telah meningkat dengan pesat pola pertanian organik mulai menjadi idola dalam dunia pertanian. Produk pertanian yang selama ini menggunakan pupuk kimia dan pestisida non-organik mulai tergantikan dengan produk pertanian organik yang memanfaatkan bahan alami, sebagai pupuk maupun pestisida. Salah satu faktor penghambat dalam budi daya tanaman adalah serangan hama dan patogen. Pengendalian hama dan patogen di Wamena sejauh ini tidak dilakukan dengan sebagaimana mestinya bahkan dikatakan tradisional, seperti hanya melalui pengasapan disekitar tanaman yang dibudidaya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Desa Isaba Himan, Distrik Siepkosi, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya dalam membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati (pestisida alami) untuk mengendalikan hama dan patogen pada tanaman yang dibudidayakan. Pelaksanaan kegiatan melalui KKN-PPM ini adalah dengan memberikan sosialisasi serta pelatihan pembuatan pestisida nabati dengan bahan-bahan yang ada dilingkungan sekitar. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Distrik Siepkosi dapat mengembangkan pengetahuan terkait pestisida nabati guna membantu meningkatkan produktivitas tanaman, sehingga masyarakat dapat meningkatkan sistem pertanian organik yang telah ada. Kata Kunci: Pestisida Nabati, Pupuk Organik Cair, Pertanian Organik, Wamena, Papua.Abstract Wamena as one of the centers of organic agriculture in Eastern Indonesia which has considerable potential in the development of the agricultural sector, especially the development of food crops and horticulture. Along with that, nowadays has increased rapidly the pattern of organic farming began to become an idol in the world of agriculture. Agricultural products that have been using chemical fertilizers and non-organic pesticides have begun to be replaced with organic agricultural products that utilize natural ingredients, like fertilizers and pesticides. One inhibiting factor in plant cultivation is the attack of pests and pathogens. So far, the control of pests and pathogens in Wamena is not done properly as it is even said to be traditional, such as only through fumigation around cultivated plants. The purpose of this community service activity is to improve the knowledge and skills of farmers in Isaba Himan Village, Siepkosi District, Wamena City, Jayawijaya Regency in making and applying plant-based pesticides (natural pesticides) to control pests and pathogens in cultivated plants. The implementation of activities through KKN-PPM is to provide socialization and training in making botanical pesticides with materials in the surrounding environment. The result of this community service is that people in Siepkosi District can develop knowledge related to botanical pesticides to increase crop productivity so that the community can improve existing organic farming systems.Keywords: Botanical Pesticides, Liquid Organic Fertilizers, Organic Agriculture, Wamena, Papua.

Page 1 of 1 | Total Record : 10